Sejarah CAD/CAM
Pemakaian komputer dalam dunia grafis dibagi dalam
beberapa golongan, diantaranya untuk menggambar (seni), keperluan animasi,
desain atau perancangan, dan yang terakhir adalah untuk menunjang keperluan
publikasi. Untuk keperluan merancang suatu konstruksi,
menggambar sketsa atau struktur, maka
digunakan program grafis yang tergolong dalam kelompok desain atau perancangan.
Salah
satu pemakaian komputer dalam dunia grafis yang digolongkan dalam kelompok
desain
atau
perancangan yaitu perangkat lunak (software) yang berbasis CAD/CAM (Computer
Aided Design/Computer Aided Manufacturing). Saat ini pemanfaatan
CAD/CAM telah berkembang luas ke berbagai bidang, awalnya teknologi ini
didesain untuk komputer besar (mainframe).
Perangkat lunak (software)
ini memanfaatkan kemampuan komputasi dan
kemampuan grafik pada mainframe.
Selanjutnya perusahaan-perusahaan besar yang mampu membeli mainframe mengembangkan teknologi CAD/CAM.
Perusahaan-perusahaan raksasa, pembuat
pesawat terbang, kendaraan bermotor, yang memiliki komputer besar dan jumlah
tenaga insinyur yang banyak, sanggup mengembangkan CAD/CAM untuk keperluannya
sendiri, terutama untuk perancangan produksi. Misalnya, Ford pada 1981 memasang
sistem komputer baru untuk kegiatan CAD/CAM, yaitu Ford Graphics Systems, yang
disamping mempunyai kemampuan untuk menggambar, juga dilengkapi dengan
kemampuan analisis, seperti analisis struktur, analisis aerodinamik dan
kinematik, dan lain-lain.
Jadi CAD yang semula hanyalah sebuah software yang digunakan untuk membantu menggambar
saja, kini telah berkembang luas. Software
CAD bukan sekedar software komputer
untuk membuat model 2 dimensi atau 3 dimensi saja, tetapi juga sudah dilengkapi
dengan program untuk analisis dalam kegiatan perancangan secara keseluruhan.
Penggunaan CAD/CAM
Bidang-bidang yang memungkinkan menggunakan
CAD/CAM adalah sebagai berikut:
1. Bidang Teknik Sipil, teknologi ini digunakan untuk
merancang dan menggambarkan struktur bangunan, rancangan terperinci (ukuran,
bahan, proyeksi orthogonal, detail rancangan) dari bagian-bagian bangunan
tersebut (struktur beton, dinding, pintu dan sebagainya).
2. Bidang Teknik Arsitektur, lebih banyak menggunakan
software CAD untuk merancang arsitektur bangunan, baik eksterior, maupun
interior.
3. Bidang Teknik Tekstil, umumnya dalam bidang ini teknologi
CAD/CAM digunakan untuk merancang motif tekstil, rancangan gambar perajutan dan
bordir. Dalam perajutan dan bordir hasil rancangan gambar digunakan untuk
mengendalikan mesin rajut dan mesin bordir.
4. Bidang Pemetaan, memerlukan teknologi untuk menggambar
peta geografis, memasukan data yang berkaitan dengan unsur geografis, misalnya
lokasi (koordinat, ukuran tanah/bangunan, jarak tempuh), data kependudukan,
data fasilitas sosial, fasilitas umum, dan sebagainya. Sehingga membentuk
Sistem Informasi Tanah (Land Information
System).
5. Bidang Teknik Industri, CAM
di sini digunakan untuk mengendalikan proses produksi, mulai dari perencanaan
material, penempatan dan pemindahan
material (dengan sistem ban-berjalan dan robot), parakitan, sampai ke pengujian
hasil produksi.
6. Bidang Teknik Mesin, menggunakan CAD/CAM untuk merancang dan
menggambarkan bagian-bagian dari suatu mesin, model cetakan (mold) untuk logam, plastik, atau dies
untuk cetakan bahan-bahan pelat, dan sebagainya. Hasil rancangan digunakan
untuk mengendalikan mesin bubut, gurdi, freis, atau mesin mekanis lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang Komentar Spam