Saat mesin CNC (Computer Numerical Control) bekerja, itu berarti semua data sudah ditransfer ke dalam alat pengontrol mesin CNC. Dalam industri manufaktur dikenal beberapa metoda proses pemasukan atau transfer data dari komputer ke alat pengontrol mesin CNC.
Metode Lama
Proses menyalin (copy process), merupakan bagian dasar dari pembuatan cetakan atau
benda kerja. Misalnya dalam pembuatan
cetakan untuk bahan dari plastik, pemotongan dilakukan oleh mesin copy milling dengan mengambil data dari
model tanah liat yang dibentuk secara manual.
Pemanfaatan
copy milling seperti terlihat pada Gambar 1 banyak sekali kendalanya, antara lain biaya investasi yang tinggi, akurasi
kurang, dan modifikasi sangat sulit dilakukan karena tidak adanya alat
penunjang untuk melakukan modifikasi secara baik pada data koordinat hasil
pengukuran. Kesulitan dalam melakukan modifikasi seperti perubahan fillet atau sudut-sudut tertentu dari
benda, penskalaan model, penambahan komponen, pengurangan komponen, dan
sebagainya, dapat mengakibatkan runtuhnya suatu industri, sebab bila permintaan
pasar maupun daya saing dari
produk-produk yang dihasilkan semakin tinggi, proses pengulangan bentuk dengan
sedikit modifikasi merupakan proses yang amat penting.
Gambar 1. Skema proses copy milling
Metoda Reverse Engineering
Dalam
bidang permesinan copy, dikenal
adanya Reverse Engineering Technology
yaitu proses pembacaan data dari model tertentu yang kemudian data tersebut
diolah untuk keperluan yang lebih luas. Pengembangan dari proses menyalin (copy process) menghasilkan suatu
teknologi yang disebut Reverse
Engineering. Dengan teknologi ini data output
dari digitizer, mesin layout, maupun CMM
(coordinate
measuring machine) dapat diproses terlebih dahulu di komputer sebelum
proses pemotongan (machining)
dilakukan, seperti terlihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Teknologi reverse
engineering
Pada proses reverse
engineering ini ada beberapa tahap yang perlu dilakukan:
1. Model yang dijadikan sumber di-scan dengan menggunakan mesin layout atau digitizer
ataupun CMM (coordinate measuring machine).
2. Hasil output
berupa data koordinat ditransfer ke komputer untuk diproses menjadi satu teks
(berupa file) yang kemudian file tersebut
diproses oleh komputer yang menjalankan software
CAD/CAM.
3. Pada komputer, data tadi diterjemahkan oleh suatu program
yang merupakan bagian dari modul software
CAD/CAM, untuk menjadi graphic-entity.
4. Hasil terjemahan data yang masih berupa titik-titik
ataupun kurva garis itu dibuat bidang permukaan atau bentuk-bentuk entity yang dikehendaki. Keberhasilan
pada tahap ini sangat ditentukan oleh kemampuan software CAD/CAM yang digunakan. Setelah proses pembentukan
geometri benda kerja selesai, selanjutnya proses pembentukan solid dari benda kerja, perubahan
bagian-bagian tertentu, dapat dilakukan lewat komputer.
5. Proses simulasi gerakan (tool path simulation); bila sudah sesuai, maka dilakukan post processing untuk mendapatkan file G-Code atau M-Code. Kedua kode itu yang akan
digunakan dalam pemrograman mesin CNC.
6. Proses pemotongan terhadap benda kerja dilakukan di mesin
CNC berdasarkan G-Code atau M-Code yang dikirim dari komputer.
Metoda Langsung
Metoda langsung seperti ditunjukan pada Gambar 3 dibawah ini,
merupakan pengembangan dari teknologi reverse
engineering, pada metoda langsung ini produk yang akan dibuat tanpa melalui
sebuah alat digitizer lagi melainkan
langsung dirancang pada komputer dengan menggunakan perangkat lunak (software) yang berbasis CAD/CAM.
Keluaran
(output) dari software yang berbasis CAD/CAM berupa urutan perintah untuk mesin
CNC, selanjutnya urutan perintah tersebut mengalami sedikit pengeditan agar
proses pemesinan dapat dilakukan, hal ini disebabkan perbedaan jenis mesin CNC
yang dipakai sehingga terdapat beberapa perintah yang tidak dikenali oleh mesin
CNC
Gambar 3 Metode Langsung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Dilarang Komentar Spam